STAIMA- STAI Ma’had Aly Al-Hikam Malang kembali diguyur hujan prestasi mahasiswa. Jamaluddin, mahasiswa semester empat Program Studi Pendidikan Agama Islam berhasil menyabet juara 1 dalam lomba Musabaqoh Qiroatul Kutub (MQK) Kitab Tafsir al-Jalalain dalam Event MUSYTAQ tingkat Nasional 2023 yang digelar oleh UIN Sunan Ampel Surabaya, pada hari Jumat 10 Maret 2023.
Even perlombaan berskala nasional tersebut mengusung tema "Kontribusi Tafsir Indonesia Dalam Mewarnai Peradaban Dunia".
Duduki peringkat 1, Jamaluddin mampu menyisihkan peserta lainnya dari 18 Perguruan Tinggi Indonesia yang mengikuti event tersebut. Seluruh peserta lomba medapatkan kesempatan untuk menampilkan kemampuannya membaca kitab Tafsir al-Jalalain dihadapan para juri.
Performa peserta lomba dinilai dari aspek qiroatun naas atau kejelasan dalam membaca, aspek tarjamatun naas, aspek qowaid , serta aspek i'rab kata demi kata. Selain itu, sesi tanya jawab mengenai nahwu sorof dan pemahaman tafsir juga menjadi pertimbangan dewan juri dalam memberikan penilain kepada peserta.
Dihubungi melalui sambungan WhatsApp, Jamaluddin menyebut keberhasilannya dalam meraih Juara 1 Musabaqoh Qiroatul Kutub adalah berkat doa dan dukungan dari berbagai pihak. “Terima kasih kami haturkan kepada orang tua yang sudah mendampingi saya, dan juga pihak Prodi PAI STAIMA Al-Hikam Malang atas doa dan dukungannya,” kata Jamaluddin.
Setelah musabaqah baca kitab ini saya berharap kitab kuning menjadi sumber rujukan utama dalam segala hal yang berkaitan dengan keilmuan karena ulama-ulama kita telah mewariskan keilmuan mereka melalui kitab kuning seperti Ibnu Sina (bapak dokter modern) dengan Al-Qonun Fii Ath-Thib-nya, Al-Ghazali dan Ibnu Rusyd dengan ilmu Filsafatnya, Al-Qurthubi dengan ilmu tafsirnya dan lain sebagainya. Mereka mewariskan samudera keilmuan kepada kita asal kita mampu membaca dan menelaah kitab yang mereka tinggalkan untuk kita, Harapan kedua saya adalah semoga teman-teman mahasiswa dari STAI Ma’had Aly Al-Hikam ahli di bidang kitab kuning yang menjadi ciri khas utama kaum pesantren sebagaimana tujuan utama dari Pendiri Al-Hikam, KH Hasyim Muzadi yaitu agar kaum pesantren bisa menyebarkan keilmuan bahkan sampai tingkat internasional. Dan dasar utama dalam mencapai itu adalah keahlian kita dalam membaca dan memahami kitab kuning,” tegasnya. (IAR)