JAKARTA – Forum International Conference of Islamic Scholars (ICIS) akan digelar pada 23-25 November 2015 di Universitas Islam Negeri (UIN) Malang Jawa Timur.
Agenda yang digelar untuk keempat kalinya ini bertujuan mempromosikan nilai-nilai Pancasila, dan menyebarkan ajaranIslam moderat yang pluralis.
“Kami promosikan Pancasila sebagai pilihan alternatif negara sekuler dan negara agama. Paham ini cocok untuk negara plural,” kata Sekretaris Jenderal ICIS KH.Hasyim Muzadi di Kemenlu RI, Jakarta Pusat, Rabu (18/11/2015).
Kiai Hasyim mengungkapkan, forum ini merupakan salah satu bentuk media diplomasi yang dilakukan Pemerintah Indonesia terhadap dunia internasional.
Salah satu isu yang akan dibahas dalam forum ini adalah permasalahan terorisme dan aliran radikal yang mulai bertumbuh sejak terjadinya serangan September 2001.
Melalui forum tersebut, Indonesia kata Kiai Hasyim, juga akan membawa jargon Islam moderat, yang ilmiah, yang belum tersentuh kepentingan ekonomi dan politik.
Paham Islam Indonesia ini akan berupaya dipopulerkan di selurih dunia dengan menampilkan pola berpikir Islam yang menjamin keamanan internasional.
“Konsekuensi dari berbagai aliran, ideologi dan sekuler marak di Indonesia. Misalnya, meningkatnya ekstrim kiri dan kanan. Ingin mendirikan negara agama, dan menggeser Pancasila,” ujarnya.
Untuk diketahui diskusi yang digelar dalam forum tersebut akan dihadiri perwakilan lebih dari 45 negara, seperti Amerika, Bulgaria, Spanyol dan negara-negara lainnya.
Adapun acara akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo dan ditutup oleh Wapres Jusuf Kalla.