Sejak pukul 15.00, ratusan santri berbaur dengan anak-anak dan dewasa keluarga dalem pesantren. Mereka bergembira dengan nuasan agama kental di halaman gedung STAIMA Al Hikam dalam acara family gathering.
Edy Hayatullah, waka 2 di STAIMA, menuturkan, acara ini dibuat untuk mengokohkan ukhuwah (persaudaraan) dan memperkuat fondasi kemandirian pesantren. Acara tersebut mengumpulkan sekitar 300 orang dari berbagai unit Al Hikam, seperti Dewan Asatid Pesma, Staima, Koppontren Al Hikam, TK Al Hikam Bukirsari, KBIHU, Madin Al Hikam, dan Alhikam Digital Printing.
"Family gathering ini adalah refleksi dari komitmen kita untuk memelihara kebersamaan dan memperkuat nilai-nilai yang kita anut. Ini bukan hanya tentang kumpul-kumpul biasa, tetapi juga untuk merayakan dan memperkuat identitas kita sebagai bagian dari besar keluarga Al Hikam," terangnya.
Acara ini dimulai dengan kegiatan lomba mewarnai yang diikuti oleh 80 anak-anak keluarga besar Al Hikam. Lomba ini sebagai simbol dari kegembiraan dan ekspresi kreatif generasi muda pesantren.
Kemudian pemberian nasihat dari Nyai Hj Mutammimah Hasyim Muzadi, yang menekankan pentingnya menjaga hubungan dan komunikasi antar anggota keluarga besar Al Hikam. Penutupan acara oleh doa dari Pengasuh KH. Mochmad Nafi, memberikan nuansa spiritual yang mendalam serta harapan untuk masa depan pesantren.
Gus Edy menambahkan, kegiatan ini sebagai ikhtiar berkelanjutan yang dimulai setiap malam 17 Ramadan, bertepatan dengan hari lahir Al Hikam. "Kami memilih momen ini karena memiliki makna yang sangat dalam, menandai perjalanan dan pertumbuhan pesantren kita," ujarnya.
Dalam setiap edisi family gathering, sambung Gus Edy, pesan dari Almarhum Abah Hasyim Muzadi selalu menjadi pedoman. “Beliau selalu menekankan bahwa pesantren adalah inti dari semua kegiatan di Al Hikam. Oleh karena itu, semua unit yang terbentuk harus berfungsi untuk mendukung dan memajukan pesantren, serta memastikan bahwa kita semua bergerak menuju kemandirian pesantren,” terang Gus Edy.
Acara tahun ini, selain sebagai ajang silaturahmi, juga menjadi wadah untuk merefleksikan capaian dan merencanakan langkah kedepan. "Ini mencerminkan visi pesantren untuk tidak hanya mempertahankan tradisi, tapi juga beradaptasi dengan kebutuhan dan tantangan masa kini," tandasnya.
Family gathering Pesantren Al Hikam Malang ini, sambung dia, lebih dari sekedar pertemuan. Ini merupakan perwujudan dari aspirasi bersama untuk memperkuat ikatan spiritual dan sosial, serta komitmen untuk mewujudkan kemandirian pesantren. Acara ini menjadi sarana introspeksi dan pembaruan semangat bagi seluruh anggota keluarga besar Al Hikam, menanamkan pemahaman bahwa setiap individu memiliki peran penting dalam memajukan pesantren.
"Kami ingin setiap anggota keluarga Al Hikam merasakan bahwa mereka adalah bagian dari perjalanan ini, bukan hanya sebagai penonton tapi sebagai pelaku aktif dalam menciptakan masa depan pesantren yang lebih cerah," ujarnya.
Selain itu, family gathering ini juga menjadi ajang untuk menghargai dan mengenang jasa para pendiri dan tokoh pesantren yang telah meletakkan dasar-dasar kuat bagi perkembangan Al Hikam. Cerita dan nasihat yang disampaikan selama acara menjadi pengetahuan berharga yang diwariskan kepada generasi berikutnya, memastikan bahwa warisan intelektual dan spiritual pesantren terus hidup dan berkembang.
Menatap masa depan, Gus Edy berharap family gathering akan terus berkembang, tidak hanya sebagai tradisi tahunan, tetapi juga sebagai platform yang menginspirasi inovasi dan kolaborasi yang lebih luas antar unit pesantren Al Hikam dan komunitas sekitar.
"Kami ingin melihat Al Hikam sebagai pusat keunggulan dalam pendidikan, spiritualitas, dan kemandirian, di mana setiap anggota komunitas dapat berkontribusi dan merasakan manfaatnya," pungkasnya.
Sementara, Nyai Hj Mutammimah Hasyim Muzadi, dalam sambutannya, mengapresiasi partisipasi dan antusiasme anggota keluarga besar Al Hikam. "Saya berharap kegiatan seperti ini dapat terus meningkatkan kualitas hubungan antar anggota keluarga besar Al Hikam dan memperkuat jaringan support yang akan berkontribusi pada kemandirian pesantren," ucapnya.
Pengasuh pesantren, KH. Mochmad Nafi menyampaikan doa dan harapan agar pesantren Al Hikam terus berkembang dan mampu menghadapi tantangan dengan tetap memegang teguh nilai-nilai yang diwariskan oleh para pendiri. Doa tersebut bukan hanya permintaan untuk keberkahan, tetapi juga sebagai komitmen bersama untuk memajukan pesantren. (*)