STAIMA - Dalam upaya memperkuat nilai-nilai kebangsaan dan keagamaan
di tengah masyarakat, workshop bertema "Pengembangan Islam Wasathiyah,
Penguatan NKRI, dan Program LPPD" digelar dengan sukses di Gedung B lantai
7 Ruang KH. Wahab Chasbullah, (30/6).
Prof. M. Mas’ud Said, MA., Ph.D. dipercaya sebagai pemateri dengan
tema “Islam Wasathiyah dan Penguatan NKRI, didampingi oleh Ketua LPPD, Prof.
Dr. H. Halim Soebahar, MA. dengan tema “Penguatan Program LPPD Profinsi Jawa
Timur Kini dan Akan Datang”.
Acara ini dihadiri oleh berbagai pesantren dan lembaga pendidikan,
di antaranya: STAIMA Al-Hikam, Universitas Al-Qolam, UIN Maliki Malang, UMM,
Ma’had Aly An-Nur II Al-Murtadlo Malang, Ma’had Aly An-Nur I Al-Murtadlo
Malang, STAINU Malang, UKHAC Pacet Mojokerto, Universiras Yudharta, STAI
Al-Yasini Pasuruan, IAI Al-Khozini Sidoarjo, UNMUH Sidoarjo, STAI Taruna
Surabaya, Ma’had Aly Al-Fitrah Surabaya, STAI Al-Akbar Surabaya, UNMUH
Surabaya, UNSURI Surabaya dan UINSA Surabaya.
Workshop ini diselenggarakan oleh Kementerian Agama bekerja sama
dengan Lembaga Pengembangan Pendidikan Daerah (LPPD), dengan tujuan untuk
mempromosikan nilai-nilai Islam Wasathiyah atau Islam moderat yang mampu
menjadi jembatan harmoni antarumat beragama di Indonesia.
Selain itu, acara ini juga bertujuan untuk memperkuat Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) melalui program-program pendidikan yang
inklusif dan merata di seluruh daerah.
Prof. M. Mas’ud Said, MA., Ph.D. dalam paparannya menegaskan
pentingnya pendidikan yang berfokus pada nilai-nilai kebangsaan dan moderasi
beragama.
"Islam Wasathiyah adalah konsep yang sangat relevan untuk
Indonesia. Dengan menanamkan nilai-nilai moderasi, kita bisa mencegah
radikalisme dan intoleransi yang mengancam persatuan bangsa," ujarnya.
Studi Islam Wasathiyah, yang menjelaskan bahwa Islam Wasathiyah
bukan hanya sekadar konsep, melainkan juga praktik nyata dalam kehidupan
sehari-hari.
"Kita harus mengimplementasikan prinsip-prinsip Islam
Wasathiyah dalam setiap aspek kehidupan, mulai dari pendidikan, ekonomi, hingga
politik," katanya.
Para peserta workshop juga diberikan kesempatan untuk berdiskusi
dan berbagi pengalaman mengenai implementasi nilai-nilai Islam Wasathiyah di
komunitas masing-masing.
Dr. Umi Salamah, M.Pd.I. selaku ketua prodi Pascasarjana PAI menyampaikan harapan bahwa tindakan
dalam balutan Islam Wasathiyah sangat diutamakan.
“Memberikan pemahaman mendalam terkait Islam Wasathiyah, yang direpresentasikan
dalam tindakan,” ucapnya
“Program LPPD diharapkan terus berjalan dan ditingkatkan baik
kualitas maupun kuantitasnya yang kemudian mampu melahirkan tokoh-tokoh Islam
yang memiliki keilmuan agama dan intelektualitas sehingga dimanapun berada
dipertimbangkan dengan kapasitas dan kualitas yang dimiliki,” pungkasnya
Acara ini diharapkan untuk terus mengembangkan Islam Wasathiyah dan
memperkuat NKRI melalui pendidikan dan program-program sosial lainnya. Komitmen
ini diharapkan dapat menjadi langkah nyata dalam menciptakan Indonesia yang
lebih damai, adil, dan sejahtera.
Dengan terselenggaranya workshop ini, diharapkan semangat moderasi
dan kebangsaan dapat terus berkembang dan diimplementasikan dalam kehidupan
sehari-hari masyarakat Indonesia, sehingga dapat menciptakan harmoni dan
perdamaian yang berkelanjutan.