STAIMA - STAI Ma’had Aly Al-Hikam Malang menggelar Sosialisasi Prosedur Perancangan Kurikulum Merdeka di ruang rapat kampus Pascasarjana. Kegiatan diikuti oleh Seluruh Pejabat Struktural STAIMA pada Rabu, (07/12/22).
Pemateri yang dihadirkan ialah Prof. Dr. Lia Yuliati, M.Pd dengan tema “Choaching Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka”. Beliau merupakan dosen Perguruan Tinggi di Universitas Negeri Malang serta penanggung jawab dalam Kurikulum MBKM di Universitas Negeri Malang.
Acara tersebut dibuka oleh Imam Athoir Rokhman, M.Pd.I. selaku Kaprodi PAI STAIMA. Dalam pembukaaannya berharap seluruh peserta mengikuti kegiatan ini dengan baik dan semangat.
Laily Abida S.Psi.,M.Psi.,Psikolog selaku Wakil Ketua 1 akademik dalam sambutannya menyampaikan bahwa Pelaksanaan kurikulum KKNI berbasis MBKM akan dimulai pada tahun akademik 2023-2024 sehingga, Kegiatan pengembangan kurikulum ini penting untuk dilaksanakan sebagai bentuk penyiapan prodi-prodi di STAIMA Al-Hikam dalam menyiapkan kurikulum KKNI berbasis MBKM. Pengembangan kurikulum merupakan langkah-langkah untuk mengembangkan atau menyempurnakan dengan menambahkan hal baru yang belum ada dalam kurikulum yang sudah ada.
Prof. Dr. Lia Yuliati, M.Pd dalam kesempatan pemaparan materinya menyampaikan Kurikulum Merdeka dirancang sebagai bagian dari upaya untuk mengatasi krisis belajar. Hal yang menarik dari kurikulum merdeka adalah kurikulum ini lebih sederhana dan mendalam, lebih berfokus pengembangan kurikulum KKNI berbasis MBKM, dengan harapan mahasiswa lebih merdeka, relevan, dan interaktif.
KH. Hasyim Muzadi sebagai figur yang besar, diharapkan STAIMA Malang mampu memanfaatkan nama besar Beliau untuk mengembangkan lembaga menjadi lebih maju. Serta berlandaskan pada Motto Amaliah Agama, Prestasi Ilmiah, Kesiapan Hidup.
“Dalam kurikulum merdeka belajar kampus merdeka perlu memperhatikan dengan kearifan lokal yang tidak boleh ketinggalan agar memunculkan kekhasan dari lembaga yang menaungi prodi serta memperhatikan perkembangan Iptek dan IT saat ini”. Tutur Lia Yuliati
Lebih lanjut, Lia Yuliati menjelaskan bahwa diperlukan stakeholder untuk memberikan pengarahan dan bimbingan agar kurikulum yang dirancang tetap pada tujuan yang akan dicapai. Serta peran dari semua prodi, dosen pengampu juga terlibat dalam perancangan kurikulum.
Lia Yuliati berharap semua pihak bisa bersinergi untuk merancang Kurikulum Merdeka sebaik mungkin karena Kurikulum Merdeka tidak hanya tanggung jawab pejabat Struktural tapi tanggung jawab seluruh civitas STAIMA. Tandasnya
“Saya selaku narasumber dalam kegiatan ini, sangat terkesan dengan semangat dari bapak ibu dosen di STAIMA untuk bisa merekontruksi kurikulum supaya nanti dapat mengembangkan kurikulum yang dapat mengimplementasikan MBKM, memang perlu tenaga dan semangat yang luar biasa ketika kita mengembangkan kurikulum supaya nanti kurikulum ini dapat diimplementasikan, bisa memfasilitasi mahasiswa untuk ikut MBKM”. ungkapan Lia Yuliati saat wawancara
(MMA)