STAIMA - Telah sukses dengan Ujian Baca Tulis Al-Quran (BTQ) pada
bulan lalu, Progam Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) STAI Ma’had Aly Al-Hikam
Malang kembali menyelenggarakan pembekalan lanjutan Matakuliah Baca Tulis
Al-Qur’an pada hari Rabu, (3/7).
Mengangkat tema kegiatan "Tahsin Al-Qur’an dan Pelatihan
Qiro’ah Sab’ah", kegiatan ini diikuti oleh ratusan mahasiswa khusus
angkatan 2023 yang antusias dalam meningkatkan kualitas bacaan Al-Qur’an
mereka.
Acara ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman dan keterampilan
mahasiswa dalam membaca Al-Qur’an sesuai dengan kaidah tajwid serta
memperkenalkan mereka pada seni membaca Al-Qur’an dengan tujuh metode (qiro’ah
sab’ah) yang berbeda.
Qiro’ah sab’ah adalah cara membaca Al-Quran yang berbeda yang
dilakukan oleh tujuh imam qira'at. Disebut qiro'ah tujuh karena ada tujuh imam
qira'at yang memiliki cara membaca Al-Quran yang berbeda.
Tujuh imam qira'at antara lain : Nafi’ al-Madani, Ibn Kathir, Abu Amr al-Basri, Ibn Amir ad-Dimasyqi, Asim ad-Dimasyqi, Hamzah al-Kufi dan Al-Kisai.
Ketua program studi PAI, Imam Athoir Rokhman, M.Pd menyampaikan bahwa acara ini merupakan bagian dari program unggulan yang dirancang untuk memperkuat kompetensi mahasiswa dalam bidang Al-Qur’an.
"Kami ingin mahasiswa kami tidak hanya mampu membaca Al-Qur’an
dengan baik dan benar, tetapi juga memahami dan mengamalkan isi kandungannya
dalam kehidupan sehari-hari," ujarnya dalam sambutan pembukaan.
Pelatihan ini menghadirkan ustadz yang berkompeten dan
berpengalaman di bidang qiro’ah sab’ah, di antaranya Ustadz Addin Kholisin, M.Ag.. Dalam sesi materinya, Ustadz Addin menekankan
pentingnya menjaga kemurnian bacaan Al-Qur’an sesuai dengan riwayat yang telah
diturunkan.
"Kegiatan tahsin dan pelatihan qiro’ah sab’ah ini sangat penting bagi para calon pendidik agama Islam. Selain memperkaya wawasan, ini juga menjadi bekal mereka dalam mengajarkan Al-Qur’an kepada murid-murid mereka di masa depan," tutur Ustadz Addin.
Ketua Prodi PAI, Imam Athoir juga berharap bahwa pembekalan ini
merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk memastikan mahasiswa PAI
memiliki kompetensi yang unggul dalam bidang Al-Qur’an.
"Kami berharap dengan adanya pembekalan lanjutan ini, dapat memperbaiki
kualitas bacaan Al Quran calon guru PAI dan lebih memahami serta menguasai
berbagai metode membaca Al-Qur’an terutama qiro’ah sab’ah," ujarnya.
Muhammad Syauqillah, S.E., M.E. selaku
sekretaris Prodi PAI saat mendampingi Ustadz Addin Kholisin
Pembekalan ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar bagi seluruh
mahasiswa, serta mendukung misi STAIMA Al-Hikam dalam mencetak lulusan yang
berkompeten dan berakhlak mulia.
Dengan adanya kegiatan ini, STAIMA Al-Hikam Malang khusus nya prodi
PAI terus berupaya mencetak generasi muslim yang tidak hanya cerdas secara
intelektual, tetapi juga memiliki kecintaan dan pemahaman yang mendalam
terhadap Al-Qur’an.