Tahsin dan Qiro'ah Sab'ah : Membangun Pondasi Kuat bagi Calon Guru PAI STAIMA
  • M. Miftahul Aziz, M.Pd.
  • 04 Juli 2024
  • 93 x
Membangun Pondasi Kuat bagi Calon Guru PAI STAIMA dengan Qiro'ah Sab'ah

STAIMA - Telah sukses dengan Ujian Baca Tulis Al-Quran (BTQ) pada bulan lalu, Progam Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) STAI Ma’had Aly Al-Hikam Malang kembali menyelenggarakan pembekalan lanjutan Matakuliah Baca Tulis Al-Qur’an pada hari Rabu, (3/7).

Mengangkat tema kegiatan "Tahsin Al-Qur’an dan Pelatihan Qiro’ah Sab’ah", kegiatan ini diikuti oleh ratusan mahasiswa khusus angkatan 2023 yang antusias dalam meningkatkan kualitas bacaan Al-Qur’an mereka.

Acara ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman dan keterampilan mahasiswa dalam membaca Al-Qur’an sesuai dengan kaidah tajwid serta memperkenalkan mereka pada seni membaca Al-Qur’an dengan tujuh metode (qiro’ah sab’ah) yang berbeda.

Qiro’ah sab’ah adalah cara membaca Al-Quran yang berbeda yang dilakukan oleh tujuh imam qira'at. Disebut qiro'ah tujuh karena ada tujuh imam qira'at yang memiliki cara membaca Al-Quran yang berbeda.

Tujuh imam qira'at antara lain : Nafi’ al-Madani, Ibn Kathir, Abu Amr al-Basri, Ibn Amir ad-Dimasyqi, Asim ad-Dimasyqi, Hamzah al-Kufi dan Al-Kisai.

Ketua program studi PAI, Imam Athoir Rokhman, M.Pd menyampaikan bahwa acara ini merupakan bagian dari program unggulan yang dirancang untuk memperkuat kompetensi mahasiswa dalam bidang Al-Qur’an.

"Kami ingin mahasiswa kami tidak hanya mampu membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar, tetapi juga memahami dan mengamalkan isi kandungannya dalam kehidupan sehari-hari," ujarnya dalam sambutan pembukaan.

Pelatihan ini menghadirkan ustadz yang berkompeten dan berpengalaman di bidang qiro’ah sab’ah, di antaranya Ustadz Addin Kholisin, M.Ag.. Dalam sesi materinya, Ustadz Addin menekankan pentingnya menjaga kemurnian bacaan Al-Qur’an sesuai dengan riwayat yang telah diturunkan.

"Kegiatan tahsin dan pelatihan qiro’ah sab’ah ini sangat penting bagi para calon pendidik agama Islam. Selain memperkaya wawasan, ini juga menjadi bekal mereka dalam mengajarkan Al-Qur’an kepada murid-murid mereka di masa depan," tutur Ustadz Addin.

Ketua Prodi PAI, Imam Athoir juga berharap bahwa pembekalan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk memastikan mahasiswa PAI memiliki kompetensi yang unggul dalam bidang Al-Qur’an.

"Kami berharap dengan adanya pembekalan lanjutan ini, dapat memperbaiki kualitas bacaan Al Quran calon guru PAI dan lebih memahami serta menguasai berbagai metode membaca Al-Qur’an terutama qiro’ah sab’ah," ujarnya.

Muhammad Syauqillah, S.E., M.E. selaku sekretaris Prodi PAI saat mendampingi Ustadz Addin Kholisin

Pembekalan ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar bagi seluruh mahasiswa, serta mendukung misi STAIMA Al-Hikam dalam mencetak lulusan yang berkompeten dan berakhlak mulia.

Dengan adanya kegiatan ini, STAIMA Al-Hikam Malang khusus nya prodi PAI terus berupaya mencetak generasi muslim yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki kecintaan dan pemahaman yang mendalam terhadap Al-Qur’an.