Bahan pustaka sebelum disajikan kepada pemustaka atau pengunjung perpustakaan, melalui proses manajerial terlebih dahulu yang sistematis atau disebut juga dengan pengolahan bahan pustaka. Kegiatan pengolahan bahan pustaka adalah upaya perpustakaan untuk memudahkan pengunjung dalam mengidentifikasi dan memahami identitas bahan pustaka tersebut. Selain itu, memudahkan pengguna dalam mengakses informasi bahan pustaka yang diinginkan. Menurut Sulvio Puspito Sari (2009) menyatakan bahwa Pengolahan Bahan Pustaka adalah sebuah proses pengolahan koleksi buku guna membantu pemakai (pengelola dan pemustaka) dalam menemukan kembali informasi yang dibutuhkan, serta untuk mempermudah pengaturan peletakan buku pada rak-rak yang disusun secara sistematis sehingga memudahkan kegiatan pelayanan kepada para pemustaka.
Pengolahan bahan pustaka dilakukan secara berkala pada saat setelah kegiatan pengadaan bahan pustaka, dimana bahan koleksi yang dikembangkan berdasarkan permintaan civitas akademika STAIMA Al-Hikam Malang yang tergabung dengan sahabat pustaka. Bahan pustaka yang diolah oleh Perpustakaan STAIMA Al-Hikam Malang diantaranya adalah koleksi buku-buku ilmu pengetahuan umum, kitab kuning, tugas akhir. Pengolahan bahan pustaka memiliki beberapa tujuan yaitu :
1. Memudahkan Pelayanan terhadap Pemustaka
Setiap bahan pustaka yang masuk akan melalui proses inventarisasi yakni pencatatan bibliografi bahan pustaka mulai dari identitas buku, tanggal masuk, jumlah, pengklasifikasian, pemberian label, kode unik, barcode hingga cap bahan pustaka.
Keseluruhan proses tersebut adalah untuk memudahkan petugas perpustakaan (pustakawan) untuk memberikan pelayanan kepada pemustaka. Apabila sewaktu-waktu terdapat pengunjung perpustakaan (pemustaka) yang meminjam bahan pustaka, maka pustakawan dapat melayaninya dengan mudah. Pustakawan akan memroses peminjaman kedalam sistem perpustakaan dan mencatatnya. Selain itu, pustakawan juga dapat mengawasi jumlah buku yang tersedia, yang dipinjam dan yang harus segera dikembalikan oleh permustaka.
2. Memudahkan Pustakawan dalam Menemukan Buku
Tidak hanya pemustaka saja, tetapi juga memberikan kemudahan kepada pustakawan dengan adanya pengolahan bahan pustaka yang baik. Sewaktu-waktu melakukan pengecekan, perawatan (preservasi dan konservasi) dan pencatatan ulang (stockopname) maka bahan pustaka dapat ditelusuri dengan mudah untuk di temukan.
3. Menjaga Kualitas Bahan Pustaka
Tentu sudah pasti tidak sembarangan bahan pustaka yang dapat masuk ke dalam perpustakaan. Bahan pustaka yang telah masuk ke Perpustakaan STAIMA Al-Hikam Malang adalah bahan pustaka yang sudah tersortir secara konsisten dan selektif. Apabila terdapat bahan pustaka yang cacat, rusak, mengandung isi berbahaya, melanggar hukum dan tidak sesuai dengan profil pemustaka, maka bahan pustaka tersebut tidak diproses untuk dijadikan koleksi Perpustakaan STAIMA Al-Hikam Malang.